15 Jan 2013

Sang Bhima dibawa terbang ke
gunung Srngga. Maka lalu berhias diri, segala sesuatunya menyebabkan rupanya
merindukan segala macam pakaian yang utama dikenakannya. Karena itu Sang Bhima
merasa senang, lalu berjalan-jalan di tempat yang sangat ramainya, tempat itu
didatangi berdua. Masuk taman dalam hutan itu, sampai di asrama, di gunung,
habis didatanginya. Mereka merasa senang. Akhirnya ia bercumbuan dengan sang
Harimbi, dan berputera seorang (berbadan) raksasa, tiksnadamstra taringnya
tajam, sutamranetra matanya merah, mahawaktra mulutnya lebar, sangkukarna
telinganya seperti lipung (tombak), mahatanuh badannya besar, mahajothawa
perutnya (pun) besar, mahabalah sangat saktinya dan kuat pula.
Balo ‘pi yauwanam praptah
karena anak lahir di hutan (menyebabkan) tiada takut akan segala macam bahaya. Agrastah
tiada kurang sedikitpun kebagusan perangainya, manojawah jalannya sangat
kencang, sama dengan jalan pikiran, kesaktiannya bagai kesaktian raksasa. Maka
anak itu menyembah ke pada ibu dan bapanya. Ghatopamah kacokesi lagi pula
kelihatan rambutnya lebat tidak teratur, sanggulnya seperti ghata (periuk) Tasmad
Ghatotkaca maka diberinya nama Ghatotkaca. Sangat moleknya, diramalkan Batara
Indra, kelak akan mendapatkan lipung Sang Karna. Demikianlah anak Sang Bhima
itu.
Sesudah sang Harimbi berputera
itu lalu kembali ke tempat Dewi Kunti diiringkan oleh Sang Bhima dan sang
Ghatotkaca. Bertemulah empat orang Pandawa dalam pesta, tiada kurang sedikitpun
berkat kebesaran jiwa sang Harimbi. Kemudian datanglah Ghatotkaca minta supaya
diberi petunjuk barang sesuatu yang baik dikerjkan dalam keadaan bahaya yang
mungkin terjadi. Sesudah menyembah dan minta diri ke pada Dewi Kunti dan lima
orang Pandawa, iapun pergi bersama dengan ibunya. Sang Pandawa ditinggalkannya.
Bahasa Jawa Kuna dan Indonesia oleh P.J.
Zoetmulder, penerbit Paramita – Surabaya 2006 (bab XV- hal 232)
Kapetik saka : http://www.facebook.com/notes/wayang-nusantara-indonesian-shadow-puppets/gatotkaca-versi-jawa-kuna/10151514641601110
Tidak ada komentar:
Posting Komentar